SOAL SOAL DAN PEMBAHASANNYA

Bagi Anda yang memerlukan materi soal-soal ujian untuk melatih ketrampilan menyelesaikan soal saya menyediakan soal dan pembahasannya dan dapat didownload gratis. Berikut ini link downloadnya:
1. Rangkuman materi, contoh soal dan pembahasan (sumber: Bob Prabantoro)
2. Logaritma
3. Persamaan dan Fungsi Kuadrat
4. Persamaan Linier dan Kuadrat
5. Pertidaksamaan
6. Logika matematika
7. Trigonometri_1
8. Dimensi 3
9. Statistika
10. Peluang
11. Lingkaran
12. Limit Fungsi
13. Differensial
14. Integral
15. Barisan dan Deret
16. Matriks
17. Vektor_1
18. Tranformasi Geometri
19. Suku Banyak_1
20. Suku Banyak_2
21. Sistem Persamaan Linier 3 Variabel
22. Trigonometri_2
23. Trigonometri_3
24. Vektor_2
25. Olimpiade Matematika

ARSIP SOAL MATEMATIKA

Untuk para pelajar yang membutuhkan bank soal matematika dapat dilihat pada link di bawah ini, semoga bisa membantu anda untuk melatih skill dalam menyelesaikan soal.

Matematika IPS-1986.pdf
Matematika IPS-1987.pdf
Matematika IPS-1988.pdf
Matematika IPS-1989.pdf
Matematika IPS-1990.pdf
Matematika IPS-1993.pdf
Matematika IPS-1994.pdf
Matematika IPS-1995.pdf
Matematika IPS-1996.pdf
Matematika IPS-1997.pdf
Matematika IPS-1998.pdf
Matematika IPS-1999.pdf
Matematika IPS-2000.pdf


Operasi Biloangan Riil_2


Menganalisis Operasi pada Bilangan Berpangkat

Indikator

(1) mengalikan dua bilangan berpangkat yang bilangan dasarnya sama, (2) membagi bilangan berpangkat dengan bilangan berpangkat lainnya yang bilangan dasarnya ama, (3) memangkatkan bilangan berpangkat, (4) menghitung hasil pemangkatan dari perkalian dua bilangan(5) menghitung hasil pembagian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok yang tidak sama, (6) menghitung bilangan berpangkat nol, (7) menyatakan bilangan berpangkat negatif ke bilangan pangkat positif, (8) menghitung bilangan berpangkat pecahan.

Uraian Materi Kegiatan Belajar

Dalam suatu perkalian bilangan berpangkat banyak ditemukan suatu bentuk perkalian yang dilakukan dengan cara berulang-ulang, bilangan yang dikalikan sama dengan bilangan pengalinya atau dengan bilangan itu sendiri. Bentuk perkalian yang beraturan ini dapat di tulis dalam bentuk lebih sederhana. Misalnya pandanglah perkalian bilangan 2 x 2 x 2 x 2 yang merupakan bentuk perkalian. Bentuk ini dapat di tulis 24. Untuk lebih jelasnya KLIK DI SINI

Bilangan Riil_1


Bahan ajar peserta didik tentang sistem bilangan riil terdiri dari 4 bagian proses pembelajaran yang meliputi 4 standar kompetensi yaitu:

Pertama, kegiatan belajar I meliputi: sistem bilangan riil, operasi bilangan riil, operasi pada bilangan pecahan, konversi bilangan, perbandingan, (senilai dan berbalik nilai) skala dan persen, penerapan bilangan riil dalam menyelesaikan masalah kejuruan. Pembelajaran untuk bilangan riil dialokasikan 6 jam pelajaran.

Kedua,
kegiatan belajar 2 meliputi : konsep bilangan berpangkat dan sifat – sifatnya, operasi bilangan berpangkat, penyerderhanaan bilangan berpangkat, penerapan bilangan berpangkat pembelajaran bentuk operasi pada bilangan berpangkat dialokasihkan 12 jam pelajaran.


Ketiga,
kegiatan belajar 3 meliputi : konsep bilangan irasional, operasi pada bilangan bentuk akar, penyederhanaan bilangan bentuk akar, penerapan bilangan irasional, pembelajaran untuk operasi pada bilangan irasional (bentuk akar) dialokasikan 6 jam pelajaran.

Keempat, kegiatan belajar 4 meliputi : pengertian logaritma, operasi pada logaritma menentukan nilai logaritma, penerapan logaritma, pembelajaran bentuk operasi pada konsep logaritma dialokasikan 6 jam pelajaran.

Kelima,
evaluasi untuk kompetensi penerapan konsep operasi bilangan riil dialokasikan 2 jam pelajaran. Untuk lebih jelasnya KLIK DI SINI

Geometri Datar dan Ruang

Ayo belajar tentang Geometri Datar dan Ruang di sini

Tugas Siswa

Tugas selama libur sekitar Idul Fitri:

  • Mengerjakan Soal-soal Latihan dari Modul Sistem Bilangan Riil pada buku LATIHAN
  1. Latihan 1 halaman 10 – 12
  2. Latihan 2 halaman 17 – 18
  3. Latihan 3 halaman 22 – 23
  4. Latihan 4 halaman 27 – 28

JANGAN LUPA DIKUMPULKAN SETELAH LIBURAN

SISTEM BILANGAN RIIL

20080919BABISistemBilanganReal

Modul: Barisan dan Deret

Dalam modul ini, kita akan mempelajari pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya. Notasi sigma dan penggunaannya dalam menyederhanakan penulisan suatu deret. Barisan dan deret aritmatika diidentifikasikan berdasarkan ciri-cirinya, nilai unsur ke n suatu barisan aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus, jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus. Barisan dan deret geometri diidentifikasikan berdasarkan ciri-cirinya, nilai unsur ke n suatu barisan geometri ditentukan dengan menggunakan rumus, jumlah n suku pertama suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus, jumlah takhingga deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus.
Agar dapat mempelajari modul ini kita harus telah memahami operasi pada bilangan real.

Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. memahami pola bilangan, barisan, dan deret.
2. memahami notasi sigma dan penggunaannya dalam menyederhanakan penulisan
suatu deret.
3. memahami barisan dan deret aritmatika.
4. menentukan unsur ke n suatu barisan aritmatika dengan menggunakan
rumus.
5. menentukan jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika dengan
menggunakan rumus.
6. memahami barisan dan deret geometri.
7. menentukan unsur ke n suatu barisan geometri dengan menggunakan
rumus.
8. menentukan jumlah n suku pertama suatu deret geometri dengan
menggunakan rumus.
9. menentukan jumlah takhingga deret geometri dengan menggunakan
rumus.
untuk mendapatkan modul silahkan download disini



Silahkan Pilih Soal Uji Kompetensi ini:
  1. Operasi pada bilangan real
  2. Persamaan Linear (belum tersedia)
  3. Persamaan Kuadrat (belum tersedia)
  4. Matriks (belum tersedia)
  5. Program LinearTautan
  6. Peluang
  7. Logika
  8. Statistika_1
  9. Soal Remidi Semester Gasal Kelas X
  10. Soal Remidi Kelas XI (belum tersedia)
  11. Soal Remidi Semester Gasal Kelas XII AP
  12. Try Out UN 2010 Matematika AK_PJ
  13.  Soal Remidi Kelas XII AP Tahun 2012/2013

PERHATIAN !!!:
Setelah menyelesaikan soal remidi cetak laporan/sertifikat nilai(dengan download serticate kemudian dicetak), serahkan nilai tersebut dengan hasil pekerjaan sebagai bukti penyelesaian Anda kepada guru pengampu, terima kasih.


Keutamaan Silaturahmi

Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).
Juga sabda Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam ,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini di riwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya, Kitabul Adab, bab Man Busitha Lahu Minar Rizqi Bi Shilatirrahim (10/429). Muslim dalam Shahihnya, Kitabul Birri Wal Shilah Wal Adab, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/330). Abu Daud dalam Sunannya, kitab Az Zakat, Bab Fi Shilaturrahmi no. 1693, dengan lafadz,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim.”
At Tirmidzi dalam Jami’nya, no. 1865, Ibnu Majah dalam Sunannya no. 3663 dan Ahmad dalam Musnadnya sebanyak 10 riwayat.
MAKNA KOSA KATA HADITS
- الأَثَ bermakna ajal, karena dia ikuti kepada kehidupan dalam jejak-jejaknya, dan - بَسْطُ رِزْقِهِ bermakna dilapangkan dan diperbanyak, dikatakan pula bermakna berkah di dalamnya (yakni diberkahi rizkinya).
FAIDAH HADITS
Hadits yang agung ini memberikan salah satu gambaran tentang keutamaan silaturahmi. Yaitu dipanjangkan umur pelakunya dan dilapangkan rizkinya.
Adapun penundaan ajal atau perpanjangan umur, terdapat satu permasalahan; yaitu bagaimana mungkin ajal diakhirkan? Bukankah ajal telah ditetapkan dan tidak dapat bertambah dan berkurang sebagaimana firmanNya,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS Al A’raf: 34).
Jawaban para ulama tentang masalah ini sangatlah banyak. Di antaranya,
Pertama. Yang dimaksud dengan tambahan di sini, yaitu tambahan berkah dalam umur. Kemudahan melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat baginya di akhirat, serta terjaga dari kesia-siaan.
Kedua. Berkaitan dengan ilmu yang ada pada malaikat yang terdapat di Lauh Mahfudz dan semisalnya. Umpama usia si fulan tertulis dalam Lauh Mahfuzh berumur 60 tahun. Akan tetapi jika dia menyambung silaturahim, maka akan mendapatkan tambahan 40 tahun, dan Allah telah mengetahui apa yang akan terjadi padanya (apakah ia akan menyambung silaturahim ataukah tidak). Inilah makna firman Allah Ta’ala ,
يَمْحُو اللهُ مَايَشَآءُ وَيُثْبِتُ
Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki).” (QS Ar Ra’d:39).
Demikian ini ditinjau dari ilmu Allah. Apa yang telah ditakdirkan, maka tidak akan ada tambahannya. Bahkan tambahan tersebut adalah mustahil. Sedangkan ditinjau dari ilmu makhluk, maka akan tergambar adanya perpanjangan (usia).
Dan yang ketiga. Yang dimaksud, bahwa namanya tetap diingat dan dipuji. Sehingga seolah-olah ia tidak pernah mati. Demikianlah yang diceritakan oleh Al Qadli, dan riwayat ini dha’if (lemah) atau bathil. Wallahu a’lam. [Shahih Muslim dengan Syarah Nawawi, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/114)]
Demikian pula Syaikhul Islam berkomentar tentang permasalahan ini dengan pernyataan beliau :
Adapun firman Allah Ta’ala ,
وَمَايُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلاَيُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِ …..
Arinya: “Dan sekali-kali tidak diperpanjang umur seorang yang berumur panjang, dan tidak pula dikurangi umurnya…… ” (QS Fathir:11).
Bermakna umur manusia tidak akan diperpanjang, dan tidak pula akan dikurangi. Adapun maksud diperpanjangan dan pengurangan disini, bermakna dua hal, yaitu :
Pertama. Si fulan berumur panjang, sedangkan lainnya berumur pendek. Maka pengurangan umur di sini merupakan kekurangannya dibanding yang lainnya, sebagaimana orang yang panjang umurnya berumur panjang dan yang lain berumur pendek. Maka pengurangan umurnya menunjukkan dia lebih pendek dibandingkan yang pertama sebagaimana perpanjangan merupakan tambahan dibanding yang lainnya.
Kedua. Bisa jadi makna kurang disini ialah kurang dari umur yang telah ditentukan, sebagaimana yang dimaksud dengan tambahan adalah tambahan dari umur yang telah ditentukan. Sebagaimana dalam Shahihain dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim.”
Sebagian orang berkata, yang dimaksud adalah barakah dalam umurnya dengan beramal dengan waktu yang singkat sesuatu yang diamalkan oleh orang lain dalam waktu yang lama. Mereka beralasan, karena rizki dan ajal telah ditakdirkan dan ditentukan. Maka dikatakan kepada mereka, bahwa barakah tadi bermakna tambahan dalam amal dan manfaat. Padahal hal tersebut juga telah ditakdirkan. Bahkan ketentuan tersebut meliputi semua hal.
Jawaban yang benar ialah : Bahwa Allah telah menetapkan ajal hamba dalam catatan malaikat. Apabila ia menyambung silaturahim, maka akan ditambahkan pada apa yang tertulis dalam catatan malaikat tersebut. Jika ia melakukan amalan yang menyebabkan umurnya berkurang, maka akan dikurangkan dari apa yang telah tertulis tersebut. Pandangan ini berdasarkan apa yang ada dalam Sunan Tirmidzi dan lainnya dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam , beliau bersabda,
أَنَّ آدم لَمَّا طَلَبَ مِنَ اللهِ أَنْ يُرَيَهُ صُوْرَةَ الأَنْبِيَاءِ مِنْ ذُرِّيَتِهِ فَأَرَاهُ إِيَاهُمْ فَرَأَى فِيْهِمْ رَجُلاً لَهُ بَصِيْصٌ فَقَالَ مَنْ هَذَا يَا رَبِّ؟ فَقَالَ ابْنُكَ دَاوُد فَقَالَ فَكَمْ عُمْرُهُ؟ قَالََ أَرْبَعِوْنَ سَنَةً قَالَ وَكَمْ عُمْرِيْ ؟ قَالَ أَلْفُ سَنَةٍ قَالَ فَقَدْ وَهَبْتُ لَهُ مِنْ عُمْرِي سِتِّينَ سَنَةً فَكَتَبَ عَلَيْهِ كِتَابٌ وَشَهِدَتْ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ فَلَمَّا حَضَرَتِ الْوَفَاةُ قَالَ قَدْ بَقِيَ مِنْ عُمْرِي سِتُُّوْنَ سَنَةً قَالُوْا قَدْ وَهَبْتَهَا لإِبْنِكَ دَاوُدَ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ فَأَخْرَجُوْا الْكِتَابَ قَالَ النَّبِيِّ : فنُسِّيَ آدَمُ فَنُسِّيَتْ ذُرِّيَّتُهَُوَجَحَدَ آدَمُ فَجَحَدَتْ ذُرِّيَّتُهُ
Artinya: “Sesungguhnya Adam ketika meminta kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya wajah-wajah para nabi dari keturunannya, maka Allah pun memperlihatkannya. Kemudian dia melihat seorang laki-laki yang memiliki cahaya. Adam bertanya,”Ya Rabbi, siapakah ini?” Allah menjawab,”Anakmu, Daud.” Lalu beliau bertanya lagi,”Berapa umurnya?” Dijawab,”Umurnya 40 tahun” , beliau bertanya lagi,”Berapa umur saya?” Dijawab,”Seribu tahun”, Adam berkata,”Saya berikan enam puluh tahun umur saya kepadanya.” Maka ditulis atasnya suatu kitab yang disaksikan oleh malaikat. Sehingga ketika akan meninggal dia berkata,”Umur saya masih tersisa enam puluh tahun.” Malaikat menjawab,”Kamu telah memberikannya kepada anakmu Daud.” Lalu Adam mengingkarinya dan dikeluarkanlah kitab tadi. Nabi Shallallahu’Alaihi Wasallam bersabda, “Adam telah lupa, maka anak keturunannya pun (punya sifat) lupa. Dan Adam telah mengingkari, maka anak keturunannya pun (punya sifat) mengingkari.” ” [Riwayat Tirmidzi dalam tafsir Surat Al A’raf dan dia berkata,”Hadits ini hasan gharib dari jalan ini (11/196). Berkata Al Arnauth dalam Jami’ul Ushul (2/141). Diriwayatkan oleh Al Hakim, dan beliau menshahihkannya serta disepakati oleh Adz Dzahabi. Syeikh Al Albani menshahihkannya dalam Shahihul Jami' No. 5209]
Dan telah diriwayatkan, bahwa umur Adam disempurnakan. Demikian juga umur Daud telah ditetapkan empat puluh tahun, kemudian ditambah*) enam puluh tahun. Inilah makna perkataan Umar,”Ya Allah jika Engkau telah menulis, bahwa saya termasuk orang yang sengsara, maka hapuslah dan tulis saya sebagai orang yang berbahagia, karena Engkau menghapus apa yang Engkau kehendaki dan menetapkan (apa yang Engkau kehendaki).” Allah telah mengetahui apa yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan yang belum terjadi, dan seandainya terjadi bagaimana cara terjadinya. Allah mengetahui apa yang telah ditulis bagi seorang hamba, dan apa yang akan ditambahkan kepadanya. Sedangkan para malaikat tidak mengetahui, kecuali apa yang telah Allah beritahukan kepada mereka. Allah mengetahui segala sesuatu sebelum dan sesudah terjadinya. Oleh karena itu para ulama mengatakan, bahwa penghapusan dan penetapan itu terjadi pada catatan malaikat. Adapun ilmu Allah, maka tidak akan berbeda dan tidak ada yang baru yang belum diketahuinya. Sehingga tidak ada penghapusan dan penetapan.[Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah (14/490)]
[*) Barangkali yang benar adalah,“ditambah baginya” sebagai ganti dari “dijadikannya”, karena Adam as telah memberikan kepada Daud 60 tahun dari umurnya, sehingga umur Daud menjadi 100 tahun bukan 60 tahun]
Berkata di tempat lain :
Ajal itu ada dua. Ajal mutlak dan ajal muqayyad. Dengan ini maka jelaslah makna sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturrahim.”
Karena Allah memerintahkan malaikat untuk menulis ajal seseorang, kemudian berfirman (yang artinya),“Apabila dia menyambungkan silaturahmi, maka tambah sekian dan sekian.” Dan malaikat tidak mengetahui, apakah akan ditambahkan ataukah tidak. Sedangkan Allah mengetahui apa yang akan terjadi. Sehingga apabila datang waktunya, maka tidak bisa dimajukan ataupun dimundurkan.[Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah (8/517)]
Ibnu Hajar Rahimahullah menjawab permasalahan ini, ”Berkata Ibnu Tin, ‘Secara lahiriah, hadits ini bertentangan dengan firman Allah,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Maka apabila telah datang ajal mereka, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS Al A’raf:34).
Untuk mancari titik temu kedua dalil tersebut dapat ditempuh melalui dua jalan. Pertama, tambahan (umur) yang dimaksud yaitu kinayah dari usia yang diberi berkah, karena mendapat taufiq (kemudahan) menjalankan ketaatan, menyibukkan waktunya dengan hal yang bermanfaat di akhirat, serta menjaga waktunya dari kesia-siaan. Hal ini seperti sabda Nabi Shallallahu’Alaihi Wasallam , bahwa umur umat ini lebih pendek dibandingkan umur umat-umat yang terdahulu. Tetapi kemudian Allah menganugerahi lailatul qadar (malam qadar).
Kesimpulannya, silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan) menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih.
Kedua, tambahan itu secara hakikat atau sesungguhnya. Hal itu berkaitan dengan ilmu malaikat yang diberi tugas mengenai umur manusia. Adapun yang ditunjukkan oleh ayat pertama di atas, maka hal itu berkaitan dengan ilmu Allah Ta’ala . Umpamanya dikatakan kepada malaikat, umur si fulan 100 tahun jika ia menyambung silaturahmi, dan 60 tahun jika ia memutuskannya.
Dalam ilmu Allah telah diketahui, bahwa fulan tersebut akan menyambung atau memutuskan silaturahim, maka yang ada dalam ilmu Allah tidak akan maju atau mundur, sedangkan yang ada dalam ilmu malaikat itulah yang mungkin bisa bertambah atau berkurang. Demikianlah yang diisyaratkan oleh firman Allah,
يَمْحُو اللهُ مَايَشآءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ
Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisiNya-lah tedapat Ummul Kitab (Lauh Mahfudz).” (QS Ar Ra’d:39).
Jadi, yang dimaksud dengan menghapuskan dan menetapkan dalam ayat itu ialah yang ada dalam ilmu malaikat. Adapun yang ada di Lauh Mahfuzh itu, merupakan ilmu Allah yang tidak akan ada penghapusan (perubahan) selama-lamanya. Itulah yang disebut dengan al qadha al mubram (takdir atau putusan yang pasti). Sedangkan yang pertama (ilmu malaikat) disebut al qadha al mu’allaq (takdir atau putusan yang masih menggantung).
Yang pertama tampak lebih cocok dengan lafadz hadits di atas. Karena al atsar ialah sesuatu yang mengikuti yang lain. Apabila diakhirkan, maka menjadi baik untuk membawanya kepada keharuman nama setelah meninggalnya. Ath Thibbi berkata, ”Jalan yang pertama lebih jelas…” [Fathul Bari, Kitabul Adab, bab Man Busitha Lahu Fir Rizqi Bi Shilatirrahim (10/429)]
Berdasarkan nukilan ini, jelaslah, bahwa para ulama Rahimahumullah mempunyai tiga pendapat dalam menafsirkan penambahan umur. Pendapat pertama, barakah. Pendapat kedua, perpanjangan hakiki atau sesungguhnya. Pendapat ketiga, keharuman nama setelah meninggalnya.
Akhirnya, inti yang wajib kita jadikan jalan keluar dari perselisihan makna memanjangkan umur baik bermakna hakikat ataupun majaz (kiasan), yaitu memperpanjang umur tersebut dengan menggunakan dan menghabiskannya untuk mendapatkan tambahan kebaikan. Adapun seseorang yang panjang umurnya tetapi jelek amalannya, maka ia termasuk sejelek-jelek orang, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hadits Abu Bakrah Radhiyallahu’anhu.
Keutamaan inipun dikuatkan dengan hadits Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, yang berbunyi,
صِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيْدُ الْعُمُرَ
Artinya: “Silaturahim bisa menambah umur.” [Dikeluarkan oleh Al Qadha’i dalam Musnad Asy Syihab dan dihasankan oleh Al Munawi dalam Faidhul Qadir (4/192) dan Al Albani menshahihkannya dalam Shahihul Jami' no. 3776]
Keutamaan silaturahmi yang lainnya, dijelaskan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam banyak hadits. Diantaranya ialah :
Pertama. Silaturahmi merupakan salah satu tanda dan kewajiban iman. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hadits Abu Hurairh, beliau bersabda,
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi.” (Mutafaqun ‘alaihi).
Kedua. Mendapatkan rahmat dan kebaikan dari Allah Ta’ala . Sebagaimana sabda beliau Shallallahu’alaihi Wasallam ,
خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتْ فَقَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنْ الْقَطِيعَةِ قَالَ أَلَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى يَا رَبِّ
Artinya: “Allah menciptakan makhlukNya, ketika selesai menyempurnakannya, bangkitlah rahim dan berkata,”Ini tempat orang yang berlindung kepada Engkau dari pemutus rahim.” Allah menjawab, “Tidakkah engkau ridha, Aku sambung orang yang menyambungmu dan memutus orang yang memutusmu?” Dia menjawab,“Ya, wahai Rabb.”” (Mutafaqun ‘alaihi).
Ibnu Abi Jamrah berkata,“Kata ‘Allah menyambung’, adalah ungkapan dari besarnya karunia kebaikan dari Allah kepadanya.”
Sedangkan Imam Nawawi menyampaikan perkataan ulama dalam uraian beliau,“Para ulama berkata, ‘hakikat shilah adalah kasih-sayang dan rahmat. Sehingga, makna kata ‘Allah menyambung’ adalah ungkapan dari kasih-sayang dan rahmat Allah.” [Lihat syarah beliau atas Shahih Muslim 16/328-329]
Ketiga. Silaturahmi adalah salah satu sebab penting masuk syurga dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana sabda beliau Shallallahu’alaihi Wasallam,
Artinya: “Dari Abu Ayub Al Anshari, beliau berkata, seorang berkata,”Wahai Rasulullah, beritahulah saya satu amalan yang dapat memasukkan saya ke dalam syurga.” Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam menjawab,“Menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan bersilaturahmi.”” (Diriwayatkan oleh Jama’ah).
Silaturahmi adalah ketaatan dan amalan yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah Ta’ala, serta tanda takutnya seorang hamba kepada Allah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS Arra’d 13:21).
Demikianlah sebagian keutamaan silaturahim. Tentunya tidak seorangpun dari kita yang ingin melewatkan keutamaan ini. Apalagi bila melihat akibat buruk dan adzab pedih yang Allah Ta’ala siapkan bagi orang yang memutus tali silaturahim. Karenanya, orang-orang shalih dari pendahulu umat ini membiasakan diri menyambung silaturahim, walaupun sulit sarana komunikasi pada jaman mereka. Sedangkan pada zaman sekarang ini, dengan tercukupinya sarana transportasi dan komunikasi, semestinya membuat kita lebih aktif melakukan silaturahim. Kemudahan yang Allah Ta’ala berikan kepada kita tersebut, hendaknya dipergunakan untuk silaturahim. Mungkin salah seorang dari kita melakukan perjalanan ke negeri yang jauh untuk wisata, akan tetapi dia merasa berat untuk mengunjungi salah seorang kerabatnya yang masih satu kota dengannya -kalau tidak saya katakan satu daerah dengannya- padahal paling tidak hubungan tersebut dapat dilakukan dengan hanya mengucapkan salam. Apa beratnya mempergunakan telepon untuk menghubungi salah satu kerabat kita dan mengucapkan salam kepadanya?
Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
بَلُوْا أَرحَامَكُمْ وَلَوْ بِالسَّلاَمِ
Artinya: “Sambunglah keluargamu meskipun dengan salam.” [Riwayat Al Bazzar, Ath Thabrani dan Al Baihaqi. Berkata Al Munawi dalam Faidhul Qadir, “Berkata Al-Bukhari,’Semua jalannya dha’if, akan tetapi saling menguatkan (3/207)’.” Al Albani menghasankannya dalam Shahihul Jami' no. 2838]
Mungkin ada yang mengatakan, di antara penyebab terputusnya silaturahmi ialah banyaknya kesibukan manusia pada hari ini dan keluasan wilayah. Tetapi orang yang memperhatikan keadaan semisal Abu Bakar dan Umar Al Faruq Radhiyallahu’anhuma . Pada masa pemerintahannya, meskipun banyak beban yang harus dipikul di pundak mereka dan belum lengkapnya sarana transformasi dan komunikasi modern, akan tetapi mereka tetap memiliki waktu untuk mengunjungi kerabatnya dan membantu tetangganya. Sedangkan diri kita sering mengunjugi dan bercengkrama dengan sahabat-sahabat, tetapi tidak pernah memasukkan ke dalam agenda kegiatan untuk berkunjung ke salah satu kerabat, meskipun satu kali dalam sebulan.
Tampaknya sebab utama yang menghalangi kita bersilaturahim, karena buruknya pengaturan dan manajemen waktu. Atau karena kita kurang begitu mengerti besarnya dosa memutus silaturahim. Kemudian dengan kesibukan yang berlebihan dalam kehidupan dunia,. hingga kita mendapati seseorang bekerja pada pagi hari. Setelah itu menyibukkan diri dengan pekerjaan lain pada sisa harinya. Padahal sudah berkecukupan dalam hal rizki. Lantas, mengabaikan hak-hak keluarga, anak-anak, kedua orang tua dan kerabatnya.
Maka sepatutnyalah engkau, wahai saudaraku muslim. Hendaklah bersemangat memanjangkan umurmu dengan bersilaturahim. Ketahuilah, barangsiapa yang menyambungnya, niscaya Allah Ta’ala akan berhubungan dengannya. Dan barangsiapa memutuskannya, maka Allah pun akan memutuskan hubungan dengannya. [Untuk tambahan, lihat kitab Al Adab Asy Syar’iyyah Wal Minah Al Mur’iyyah, oleh Ibnu Muflih, Juz 1 dan kitab Shilaturrahim Fadluha Ahkamuha Itsmu Qathi’iha, oleh Syaikh Muhammad Thabl dan Ibrahim Muhammad]
Mudah-mudahan risalah ini dapat mendorong kita semua untuk bersilaturahmi.

dikutib dari: Artikel UstadzKholid.com

DATA NISN SMKN 3 JEPARA


Bagi siswa kelas XII SMKN 3 Jepara yg membutuhkan data NISN bisa di download melalui link di bawah ini sesuai kelasnya:

  1. TKJ1
  2. TKJ2
  3. MM
  4. AK1
  5. AK2
  6. PM1
  7. PM2
  8. AP1
  9. AP2
  10. AP3
Semoga ada manfaatnya.

















Data NISN untuk kelas yg



Kisah Teladan Nabi Idris

Kali ini Simbah akan memceritakan kisah teladan yang bisa kita jadikan contoh dari pedoman hidup nabi Allah Idris A.S. Perlu kita ketahui bersama bahwa nabi Idris Alaihi salam adalah keturunan keenam Nabi Adam, putera dari Yazid bin Mihla'iel bin Qoinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S dan dia adalah keturunan pertama yang dikurniakan kenabian setelah Adam dan Syith.

Menurut Riwayat, nabi Idris A.S bermukim di Mesir. Disanalah beliau berdakwah menyebarkan Agama Allah dan mengajarkan tauhid serta menyembah tuhan yang Esa Allah SWT.Ada pun yang paling menarik dari nabi yang satu ini adalah Pedoman hidupnya yang ia Ajarkan kepada pengikut- pengikutnya agar mereka dapat menyelamatkan diri dari siksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. beliau hidup sampai berusia 82 tahun.

Diantara nasehat-nasehat yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut:

1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah memebawa kemenangan, karna itu mari sama sama kita sabar menghadapi segala rintangan hidup ini, yakinlah bahwa ketika seseorang memiliki iman dalam hatinya dan tetap sabar inya Allah pertolongan Allah SWT akan semakin dekat kepadanya.

2. Orang yang bahagia adalah orang yang merendah diri dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya. Kadang kala seorang merasa paling baik dan sangat perfect didunia ini. Sehingga ia merasa bahwa hidup harus dinikmati sepuas-puasnya tanpa memikirkan akibat yang didapat dari perbuatannya, karna itu, Alangkah baiknya jika setiap orang tidak menyombongkan diri dengan ilmu yg ia dapat dan berdoa kepada Allah SWT agar Ilmunya berkah.

3. Bila kamu memohon sesuatu daripada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula puasa dan sembahnyangmu. Sangat jelas bahwa sang pencipta tidak menginginkan kuantitas alam seseorang tanpa didasari keikhlasan dalam hatinya. Karna itu beribadalah semampu sobat-sobat semua secara continue.

4. Janganlah bersumpah dengan keadaan kamu berdusta, dan janganlah menuntut sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.

5. Taatlah kepada pemimpin-pemimpinmu, dan bersyukurlah kepada Allah SWT atas nikmat yang ia berikan kepadamu

6. Janganlah iri terhadap orang yang selalu bernasib baik dan bergelimang harta karna Dunia hanyalah sementara

7. Dan Barang siapa yang menolak hidup dalam kesederhanaan, maka dia tidak akan pernah puas dalam dalam hidupnya

8. Jika kamu diberi nikmat oleh Allah SWT maka bersyukurlah, Bersyukur dengan memberikan saudara-saudaramu yang sangat membutuhkan.

Sekian kisah nabi Idris dan Pedoman hidupnya, semoga kisah singakat ini dapat kita ambil hikmahnya. Thanks sobat sobat semua yang udah membaca tulisan singkat ini.

AL-QUR'AN IN MP3

Ada sebuah web yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk Download Gratis File MP3 Qur'an. Berikut adalah link untuk Free Download Complete Quran MP3.

Jika Anda ingin mendownload file MP3 Al Qur'an di atas sekaligus, silahkan klik link ke sini, pilih surat (sura) yang ingn Anda download. Anda juga bisa download sekaligus (dalam bentuk .*ZIP) dengan Klik "Download all in one zip file", atau download file MP3 Al qur'an gratis tersebut per Surah, tersedia Surah 2-4, Surah 5-14, Surah 15-29, Surah 30-49, Surah 50-77, Surah 78-88, Surah 89-114.

Semoga link Free Download Qur'an MP3 atau download al-quran mp3 lengkap gratis tersebut bermanfaat untuk Anda.


MAT SMK


Rangkuman Matematika SMK -

SIMULASI HASIL TRY OUT


Tanggal 18 April 2011 adalah awal kegiatan akhir dalam menempuh serangkaian kegiatan Ujian Nasional bagi siswa kelas XII SMA/MA/SMK. Oleh karena itu untuk mengetahui kemampuan individu siswa khususnya siswa SMK Negri 3 Jepara melaksanakan Tes Uji Kendali Mutu 3 yang dilaksanakan pada hari Senin s.d Rabu tanggal 11 – 13 April 2011.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menempuh Ujian Nasional tahun 2011 ini kami membuat simulasi kelulusan dari nilai Tes Uji Kendali Mutu 3 tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa kelulusan peserta didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

Peserta didik dinyatakan lulus dari sekolah penyelenggara setelah:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu penngetahuan dan teknologi, dan

d. Lulus Ujian Nasional, dengan ketentuan:

Rata-rata nilai minimal 5,50

Nilai mapel minimal 4

Nilai UKK minimal 6, dengan bobot teori 30% dan Praktek 70%.

NA = UN + Ujian Sekolah + Nilai Raport (semester 3, 4 dan 5 untuk SMA/MA/SMK) dengan perhitungan: Nilai Akhir (NA) = 60% UN (nilai ujian nasional) + 40% NS (nilai sekolah), dengan NS = 40% Rata-rata Raport + 60% US (nilai ujian sekolah)

Sebagaimana saya sebutkan di atas dalam penerapan norma kelulusan tersebut dapat Anda download hasil Tes Uji Kendali Mutu 3 di sini untuk kompetensi keahlian:

Ø Teknik Komputer dan Jaringan

Ø Multimedi

Ø Akuntansi

Ø Pemasaran

Ø Administrasi Perkantoran


Catatan:
1. Jadwal mulai berlaku hari Senin 28 Maret s.d Sabtu 9 April 2011
2. Tes Kendali Mutu Tanggal 11 - 13 April 2011
Anda bisa download di sini


PROGRAM ENTRY NILAI SEKOLAH


Silahkan DOWNLOAD program untuk mengentri mengentri Nilai Sekolah jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.

* extract program dan drivernya (driver bisa dipakai dari program bio offline).
* Copykan pada folder baru atau gabungkan dengan biodata (Jika ada).
* Harap berkoordinasi juga dengan Dinas Kabupaten / Dikpora Propinsi

Gunakan user login/pasword yang sama dengan program pendataan offline atau
User login : admin
Pasword login: Admin

Terima Kasih

Silahkan Download :

* Aplikasi Nilai Sekolah-untuk SMA/MA-SMA.rar
* Aplikasi Nilai Sekolah-untuk SMK-SMK.rar

* Petunjuk.txt




KISI-KISI TEORI KEJURUAN UN 2011

Teman-teman, kisi-kisi materi UKK ( Uji Kompetensi Keahlian ) Soal Teori tahun 2010/2011 sudah dapat diunduh di LINK INI http://download.ditpsmk.net/KST_2010-2011/. Semoga berhasil dan bermanfaat serta tak lupa kami ucapkan selamat mempersiapkan ujian bagi akan-anak peserta didik kita. Format file office 2007 jadi pastikan microsoft word anda versi 2007 Terima kasih, semoga bermanfaat.

Alhamdulillah yang kita tunggu-tunggu telah muncul, ini dia – POS UN 2010/2011. Silahkan ambil bagi yang membutuhkan.

Pedoman Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun 2010/2011 dapat anda peroleh di SINI tetapi file-nya cukup besar (4 Mb) sehingga loadingnya cukup makan waktu. Untuk mengunduhnya klik kanan di SINI saja – Save Link As (Simpan Tautan dengan Nama).

Semoga bermanfaat dan UN tahun ini dapat berjalan dengan lancar.

Mailing List
Please join our mailing list.

Name*
Email*
Website
Paragraph
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[Refresh Image][What's This?]